PASURUAN-Mujiono, Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN)
Sunan Ampel Surabaya, Mmerasa girang, ketika paslon Hasani-Yasin mendapatkan
posisi pertama di hati masyarakat Kota Pasuruan. Tidak hanya bangga kepada
sosok kepemimpinan Hasani, tetapi ia lebih mengagumi ke-santrian Hasani. Ia banyak
bercerita mengenai sosok Hasani, Mujiono tidak berupaya membuat asumsi konyol,
di tengah mendekati pilkada serentrak pada 9 Desember nanti atau membuat
pengakuan palsu.
“Sosok kebaikan Hasani memang tidak terhitung. Selain,
menjadi pemimpin yang amanah, ia juga santri yang berkualitas,” kata Mujiono.
Mujiono berharap besar, pada 9 Desember 2015 nanti,
paslon dengan jargon berhasil itulah yang menjadi pionir, bukan mendukung
karena ada unsur kekeluargaan, tetapi kepemimpinan Hasani-Yasin sudah terbuktu.
Puluhan prestasi, merupakan kinerja apik Hasani.
Hasani bukan type pemimpin yang bisa
menjual janji, berbicara tampak sigap namun tak terbukti.
“Kesuksesan tim sukses Paslon Hasani-Yasin untuk
memperoleh massa, tidak lain adalah pengaruh dari sosok Hasani-Yasin yang
berkualitas,” katanya.
Memilih pemimpin, harus berorientasi pada masa depan. Artinya,
memilih pemimpin harus jelas perjalanan karirnya agar tidak menyesal di
kemudian hari. Sosok Hasani-Yasin merupakan sosok yang pas, untuk kembali memimpin
Kota Pasuruan karena sudah terbukti sepak terjangnya. Kota yang dipimpin oleh santri yang sudah
terbukti kredibilitasnya, maka akan berdampak pada penerapan pola pendidikan di
usian dini.
“Mengapa memilih santri? Minimal bisa menggunakan APBD
dengan baik,” pungkasnya. #zi
0 komentar:
Posting Komentar