Selama ini pelaksanaan pilkada tidak terlepas dari praktek-praktek kotor seperti politik uang dan black campaign. Sudah saatnya kesan buruk dalam pemilu dirubah dengan kesan positif. Tidak salah jika dalam pilkada serentak kali ini, isu kebersihan dan lingkungan dijual dalam kampanye para calon walikota dan bupati.
Isu kebersiahn dan lingkungan sering kali tak terdengar pada tema kampanye pilkada, yang terdengar hanya bagi-bagi sembako atau uang yang sering disebut serangan fajar. pemilu selalu menjejali warga dengan rayuan tidak mendidik.
Rakyat jangan mau dibohongi dengan sembako atau uang dalam Pilkada Serentak 9 Desember 2015, rakyat harus menggunakan hak pilihnya dengan baik tanpa terpengaruh sembako dan uang. Apabila suaranya ditukar dengan sembako atau uang, ada risiko calon jika yang dipilihnya menang dalam lima tahun ke depan mereka tidak akan diurus dengan baik. Bupati atau wali kota yang terpilih akan lebih mengurus pemodal-pemodal yang telah membantunya.
Sudah saatnya memberi pendidikan politik yang baik untuk warga, agar kampanye tidak selalu
bagi sembako, tebar uang dan hiburan dangdut.
Wapres JK menyampaikan, anugerah Adipura dalam kebersihan lingkungan dapat menjadi nilai tambah bagi pemimpin petahana yang ikut dalam pilkada.
"Hal yang paling penting, setiap yang memegang piala (penghargaan Adipura) ini apabila mengingin ikuti pilkada, pasti kesempatannya besar dapat (menang pemilihan)," ucap JK.
Kota Pasuruan merupan salah-satu Kota yang mendapat anugrah piala Adipura dengan katagori Kota sedang. hal ini menjadi bukti prestasi pemerintah Kota Pasuruan.
0 komentar:
Posting Komentar