SOSOK - Penampilanya sederhana nan bersahaja, banyak bekerja dan sedikit beretorika. Bagi nya, jabatan bukanlah status sosial yang membuatnya merasa terhormat bak ratu atau raja. Tetapi amanah berat dari Tuhan, yang harus dia jalankan meski harus dengan berurai air mata. Dia akan sangat tegas dan marah besar jika sesuatu terjadi tidak sebagai mana seharusnya. Tetapi dia juga pemimpin yang penuh cinta, penyabar dan lembut hatinya. Yang mudah mengangis jika melihat penderitaan warganya. Dialah Hasan-yasin, Wali Kota Pasuruan dengan berbagai prestasi.
Jika anda berkunjung ke kota Pasuruan, anda akan melihat bukti hasil kerja kerasnya. Berbeda dengan kota kota lain, yang secara kasat mata belum terlihat perubahanya, di Pasuruan anda akan melihatnya. Pasuruan yang dulu panas, kotor, dan gersang. Sekarang terlihat jauh lebih bersih, rindang, dan hijau. Ada banyak taman-taman kota yang ditata secara apik dan terkonsep tematik membuat kota ini semakin nyaman untuk ditinggali. Seorang teman asli Pasuruan, yang dua tahun tidak pulang kampung karena belajar di Amerika, mengaku kaget sekaligus takjub dengan perubahan kota kelahiranya ini.
“ Saya, yang kebetulan jauh dari tanah air pun, tak ketinggalan mengikuti dan mengagumi sepak terjang beliau dari jauh. Meskipun hanya dari beberapa pemberitaan di media elektronik dengan sederet prstasi yang didapat,” kata Alex Irawan, Mahasiswa asal Kota Pasuuran pada, jumat (20/11/2015).
Pemimpin yang Sangat Religius
Tingkat religious seseorang tidak kasat mata. Religius tidak hanya pada tatanan agamis saja, tetapi sifat apik kepada orang lain adalah bukti agamawan yang baik. Hasani-Yasin membuktikan bahwa dia, merupakan sosok yang agamawan Itulah yang membuat dia terlihat sangat tidak membanggakan diri dengan segala capaian prestasi, apresiasi dan pujian yang diarahkan kepadanya.
Pemimpin yang Amanah
Buat Hasani-Yasin jabatan Wali Kota itu bukanlah sesuatu prestasi yang harus dia raih apalagi diperebutkan. Buat beliau, jabatan itu adalah amanah berat dari Tuhan dan beliau pemimpin yang sangat sadar dengan amanah itu dan berusaha sekuat tenaga untuk menjalankanya. Dalam wawancara ekslusif, dia bertutur : ” Saya tidak mau nanti saya tidak masuk syurga, gara-gara ada seorang rakyat yang merasa kecewa dengan kepemimpinan—nya,” katanya.
Kesadaran ini membuat dia sama sekali tidak tertarik dengan Jabatan Presiden, meski pun banyak orang lain berusaha memperebutkan jabatan itu.
Pemimpin Pekerja dan Pengabdi Sejati
Hasani-Yasin bukanlah pemimpin politisi yang pandai beretorika kosong. Hasani-Yasin lebih banyak memilih bekerja daripada bercloteh kesana-kemari. Dia adalah pemimpinya para pekerja,sejalan dengan program yang dilaksanakan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dengan program “Ayo Kerja” dia tidak pernah menyuruh hanya dengan berkata-kata, tapi dengan kerja dan keteladanan langsung.
Bukan rahasia lagi, kalau dia tak segan-segan memungut sampah langsung di jalanan, memperbaiki got, gorong-gorong dan saluran air, bahkan mengatur lalu lintas sendiri. Dia juga berusaha memberikan segala yang dimiliki, waktu, dan segala keahlianya dicurahkan secara all out untuk Kota Pasuruan yang dipimpinya.
Pemimpin ala Umar Bin Khatab
Jika anda pernah membaca, sejarah para sahabat nabi, sepak terjang beliau mirip sekali dengan kepemimpinan ala Umar Bin Khatab. Yaitu blusukan langsung menemui rakyat kecil yang dipimpinya secara sembunyi-sembunyi. Blusukanya tidak perlu membawa media untuk pencitraan belaka. Blusukanya ini yang menyadarkan dia bahwa masih banyak rakyat Pasuruan yang hidup masih dalam pelukan derita. Orang-orang tertindas dan terlemahkan inilah yang menjadi inspirasi yang meneguhkan kepemimpinanya hingga detik ini.
Pecinta sejati wong cilik
Dia sangat mencintai rakyat miskin dan anak yatim sebagaimana yang diajarkan kanjeng Rosul Muhammad SAW. Kebijakanya banyak berpihak kepada rakyat jelata ketimbang para pengusaha.
Di akhir acara wawancara ekslusif, Hasani-Yasin menuturkan kata-kata yang sangat indah. Bahwa keberhasilan dan kesuksesan itu adalah hak semua orang. Kalian tidak perlu berpikir darimana asal kalian atau siapa orang tua kalian. Orang tua kalian tukang becak, orang tua kalian buruh cuci, kalian berhak untuk berhasil. Karena Tuhan itu Maha Adil. “Insyaallah nantinya, ketika saya terpilih kembali saya akan bekerja lebih keras kembali,” tegas Paslon no 3 ini.
Maju terus Hasani-Yasin! kami rakyat kecil mencintai dan senantiasa mendukung mu!
By: Relawan Hasani-Yasin
0 komentar:
Posting Komentar