Banyaknya guru honorer yang belum diangkat menjadi CPNS menjadi problem pemerintah baik tingkat pusan sampai tingkat daerah. Hasani-Yasin siap memperjuangkan persoalan mendasar guru honorer yang hingga kini bergaji rendah.
Selain guru honorer persoalan yang dialami Kota berbasis pesantren seperti pasuruan adalah guru Madrasah Diniyah (Madin) yang belum sejahtera.
Jika Hasani-Yasin terpilih dalam pilwali Kota Pasuruan "kami akan perjuangkan nasib guru honorer dan Madin Kota Pasuruan dihadapan Kemendikbud dan MenPAN-RB". tutur Pak Yasin dikantornya.
Hal ini sejalan dengan yang disampaikan Kemendikbud Anies Basweda pada peringatan hari Guru 25/11/15. Kemendikbud berencana mengeluarkan program untuk mensejahterakan dan memuliakan guru dan memberikan insensif tunjangan guru di seluruh Indonesia.
"Nanti saya akan bertemu dengan MenPAN dan Pemda. Karena ini kan diluar yuridiksi Kemendikbud. Tapi ini menjadi tanggungan moral, ketika masih banyak guru yang jauh dari sejahtera," Tutur Anies Basweda
BERHASIL menyadari, bahwa guru masih belum mendapatkan apa yang pantas sebagaimana seharusnya. pemerintah mempunyai tanggung jawab atas itu. Para guru mewakili seluruh lapisan masyarakat Indonesia yang akan menyiapkan masa depan Indonesia. Guru mempengaruhi berbagai aspek kehidupan baik sosial, budaya maupun ekonomi. Dalam keseluruhan proses pendidikan, guru merupakan faktor utama yang bertugas sebagai pendidik. maka dari itu kesejahteraannya harus diperhatikan.
0 komentar:
Posting Komentar