Minggu, 29 November 2015

Hasani : Pondasi Rasulullah membangun peradaban "Agama dan kearifan lokal" (Islam Nusantara Bag 2)

Pertanyaannya sekarang apakah kemajuan yang diperoleh masyarakat jepang sesuai dengan Islam? sebelum jepang melakukan semua itu, Islam sudah melakukannya berabad-abad silam. Seharusnya kita sebagai ummat Islam banyak belajar dari apa yang dilakukan Rasullullah dalam membangun agama, kebudayaa, persatuan, politik, dan ekonomi pada masanya.

Apa yang dilakukan Rasulullah sebenarnya sudah diterapkan para Founding Fathers Indonesia lewat dasar negara Indonesia yang berupa pancasila, kita hanya lupa atau pura-pura tidak ingat untuk mengamalkan dan mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan berbangsa.

Cita-cita sebuah negara adalah kesejahteraan warganya, lalu apa negara kita sudah mencapai tujuan itu?. jika tidak, siapa yang harus disalahkan? dalam membangun sebuah negara kita perlu mengamalkan 5 hal yang dilakukan Rasullullah dalam membangun sebuah peradapan besar, 5 hal itu ialah :
  1. Pondasi awal bagunan negara adalah ketuhanan, Rasulullah memulainya dengan mempersaudarakan masarakat Mekkah dengan keimanan (ketuhanan yang maha esa). karena dengan agama masyarakat sebuah negara akan memiliki moralitas yang baik..
  2. Membangun persaudaraan secara budaya lewat persaudaraan kaum muhajirin dan kaum anshar sehingga tercipta sebuah keadilan diantara kedua kaum yang dipersaudaran lewat ajaran-ajaran agama/pendidikan (kemanusiaan yang adil dan beradab).
  3. Pemersatuan yang lebih luas dilakukan Rasulullah dengan piagam Madinah, antara muslimin, yahudi, nasrani, atar suku di madinah (persatuan indonesia) walau berbeda-beda mempunyai cita-cita yang sama.
  4. Mengumpulkan pembesar-pembesar setiap kaum untuk bermusyawarah dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat madinah (kerakyatan yang dipimpin oleh hikma kebijaksanaan perwakilan) dengan demikin apapun kebijakan sebuah pemerintahan mendapat dukungan penuh oleh masyarakat. 
  5. Membangun perekonomian masyarakat madinah atas dasar kearifan lokal, hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat madinah memenuhi kebutuhan ekonominya dengan cara memanfaatkan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang mereka miliki. Perekonomian masyarakat madinah saat itu mandiri, tidak tergantung pada negara lain. sehingga tercipta kesejahteraan sosial (keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia).


kelima dasar itulah yang dengan sendirinya akan membentuk sebuah negara dan dengan sendirinya pula rasulullah diangkat sebagai negarawan sejati yang diakui diseluruh dunia.    


Bag 2

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com