PASURUAN – Menjalankan etika keagamaan ibarat mencekam api.
Pribahasa itulah yang saat ini dipegang erat oleh paslon Hasani-Yasin. Di tengah-tengah
keinginannnya mengabdikan kepada Negara, cobaan datang silih berganti.
Namun, ditengah cobaan tersebut Hasani-Yasin tetap
konsisiten dengan keinginannya untuk membangun Kota Pasuruan ber-etika dan
sejahtera. Setelah sukses melaksanakan pengobatan gratis di Kelurahan Karanganyar pada, sabtu (21/11/2015), Hasani-Yasin
kembali melaksanakan aksi sosial di tengah-tengah masyarakat Panggungrejo.
Antosiasme masyarakat Panggungrejo tidak menurun
sedikitpun terhadap paslon Hasani-Yasin, bahkan meningkat drastis. Menurut sebagian
masyarakat Panggungrejo, Hasani-Yasin merupakan sosok pemimpin yang tidak jauh
dengan Umar Ibn Khattob. “Abah Hasani sosok pemimpin yang baik yang tidak
tergantikan. Bagi saya Abah Hasani mempunyai karakter yang sama dengan salah
satu sahabat nabi, Umar Ibn Khatob,” katanya.
Hasani dalam sambutannya mengatakan, ketika masyarakat
mendorong Hasani-Yasin untuk kembali memimpin masyarakat, maka dirinya tidak
akan mundur sampai titik darah penghabisan. “ini jihad fil akhirah (jihad
akhirat),” kata Hasani di sela-sela sambutannya, pada, senin (23/11/2015).
Hasani menginginkan masyarakat Panggungrejo membangun
ekonomi secara kekeluargaan agar ekonomi yang tercipta di masyarakat, bisa
barokah dan menghasilkan kedekatan dengan Tuhan. Hasani juga berencana ingin
membangun UKM di Panggung rejo demi kelangsungan ekonomi di tengah-tengah
gempuran masyarakat ekonomi asean (MEA).
“Sejatinya, bisnis memang secara perseorangan. Tapi kalau
kita bisa membangun bangun pertumbuhan ekonomi itu jauh lebih bagus, karena
tidak akan tergerus oleh apapun,” katanya.
Tempat terpisah, Wahyudi masyarakat Panggungrejo
mengatakan, sangat senang dengan aksi sosial yang diadakan oleh Hasani-Yasin. Menurutnya,
Hasani-Yasin merupakan pemimpin idola masyarakat dan bisa memahami masyarakat dalam kondisi
apapun. “Sosok Hasani-Yasin tidak hanya berjuang menyelamatkan Kota Pasuruan
dari kehancuran, tapi juga menyelamatan kelangsungan ke-NU-an Kota Pasuruan,”
terang Wahyudi.
0 komentar:
Posting Komentar