Semua pasangan calon yang ikut berkompetisi dalam pilkada serentak di Jawa Timur 2015 telah menyerahkan Laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) ke KPK.
Dalam acara Pembekalan dan deklarasi calon Kepala Daerah dan penyelenggara pilkada Jatim di kampus Universitas Negra Surabaya (UNESA), Surabaya, Kamis (12/11/2015), para calon Kepala daerah menyerahkan dan membacakan sendiri LHKPN oleh masing-masing paslon, ada juga yang melalui perwakilan.
Sedangkan paslon dan perwakilan yang berhalangan hadir, pembacaan LHKPN disampaikan oleh pihak KPK.
Yang menjadi pusat perhatian dalam acara tersebut, ketika para Paslon pilwali Kota Pasuruan menyerahkan dan membacakan LKHPN dihadapan KPK, paslon nomor urut tiga HASANI (cawali) dengan total kekayaan Rp 3,3 M, sedangkan Mukhamad Yasin (cawawali) dengan total kekayaan Rp 701 juta, kekayaannya jauh dibawah kekayaan paslon nomor urut 2 yang menempati posisi pertama,dengan total kekayaan Cawali Rp 4,6 M dan Cawawali Rp 9,1 M.
Sunggu mengejutkan, karena Cawali Hasani sebagai incumbent hanya memiliki kekayaan Rp 3,3 M. Hal ini menjadi bukti bahwa Hasani selama menjabat Wali kota Pasuruan tidak menunjukkan kenaikan harta kekayaannya secara drastis.
Saat dihubungi kami, Hasani menyatakan " Saya ini dipilih oleh rakyat, jadi uang rakyat saya kembalikan kerakyat lewat program-program pro rakyat" sambil tersenyum.
0 komentar:
Posting Komentar